11 January 2013

[trip3negara] : Restu dan Permohonan


Yak. Jadi, gue dan temen gue, Linda, udah merencanakan keberangkatan trip ini dari bulan Maret tahun 2012, semenjak kalap liat harga tiket AA yang lagi promo. Tadinya kami merencanakan buat keliling ASEAN, tapi mengingat ini baru pertama kalinya kami ke luar negeri dan lagi budgetnya yang nggak mungkin terkumpul dalam waktu setahun, mendingan realistis aja. Cukup lah kita ke 3 negara yang terkenal jadi tujuan para Backpacker : Singapore, Malaysia, Thailand.

Berbekal kalender akademik pada waktu itu, maka dipilih lah tanggal 12 Januari 2013 sebagai tanggal keberangkatan, dan 22 Januari 2013 sebagai tanggal kepulangan. Kenapa kami memilih di tanggal ini? Sebelum negara api menyerang, pada tanggal ini seharusnya kampus dalam masa libur semester. Seharusnya!! #nangis

Tapi, semua berubah, ketika ada sosialisasi kurikulum baru.. dan.. perubahan jadwal pada kalender akademik. Semua jadwal mundur. Menyisakan jadwal Ujian Akhir Semester yang jatuh pada range tanggal 14 - 25 Januari 2013. DAFUQ!

Gue galau. Linda galau. Kami galau. Tiket udah di beli. Ya, memang cuma 800ribu. Tapi.. duit itu kalau gue boleh sombong sedikit, duit hasil usaha dagang gue sama Linda. Tiap pagi beli kue di pasar, terus dititipin ke Citra Mart (semacam tempat jajan gaul mahasiswa) di kampus. Dan rasanya, susah buat merelakan duit itu.. hiks hiks..

Beberapa bulan setelah melihat perubahan kalender akademik, kami juga masih ragu-ragu, berangkat? nggak? berangkat? nggak? Bingung lah pokoknya. Karena pilihan untuk men-skip UAS untuk semua mata kuliah juga bukan hal yang gampang, walaupun gue bukan mahasiswa rajin yang sayang kuliah, tapi tetep aja..

Akhirnya, gara-gara teriming-imingi promo AA lagi, dan promo hotelnya, kami memutuskan buat meneruskan rencana perjalanan itu. Booking hotel, cari promo penerbangan buat nyambung dari Singapore ke KL dan KL ke Penang, puyeng browsing sana-sini cari transportasi murah yang nggak makan waktu. Dan masih, semua itu masih dibiayai oleh kue-kue yang setiap pagi diantar dari pasar ke kampus.

Maka dari itu, gue mau berterima kasih dulu buat kalian para mahasiswa yang juga turut menyukseskan perjalanan kami dengan jajan di Citra Mart sering-sering ya kalian jajan di sana.. Buat Aa' Gun, buat Aa' yg gue gak tau namanya, beserta para Teteh Citra Mart, yang telah membantu, terima kasih.

Lanjut lagi ke cerita tadi. Usaha dagang terus berlangsung. Hingga akhirnya bisa membantu menutupi biaya transportasi, dan sebagian biaya hotel. Sangat amat membantu.

Setelah pembelian tiket-tiket dan booking hotel pun sebenernya gw masih ragu, "Ini beneran skip UAS semua mata kuliah?", "Ini beneran gw ngetrip?"

Sampe akhirnya. Oke. Gw sama Linda memutuskan buat terus lanjut, "Kita berangkat".

Maka dengan rasa ragu, takut, bimbang, nggak pede, gue dan Linda menghadap ke dosen wali kami, yang kebetulan sama, Pak Dharu. Tadinya gue bingung, ntar kalo menghadap Pak Dharu, ngomong jujur aja apa bo'ong? Ntar dimarahin apa nggak? Ntar Pak Dharu jangan-jangan malah gak respek? Ah, takut lah pokoknya, secara alasan skip UAS kami, kalo dibilang, bukan alasan yang urgent, begitu..

Akhirnya, setelah merasa bahwa alasan ke Bangkok untuk mengikuti Konferensi Pemuda-Pemudi Asia Tenggara Guna Menghadapi Krisis Pangan di Asia Tenggara kurang masuk akal, maka kami memutuskan buat cerita apa adanya ke Pak Dharu.

Di luar ekspektasi. Setelah kami cerita tentang rencana trip yang udah dari Maret 2012, tentang perubahan kalender akademik, tentang usaha dagang kami, Pak Dharu dengan senang hati mau memberi saran, mau mendengarkan, dan sangat amat tidak meremehkan alasan kami skip UAS. Beliau menyarankan kami pergi menghadap Wakil Rektor I guna meminta saran lebih lanjut, bahkan Beliau sendiri yang menelpon WaRek I untuk sekedar memberi intro perihal masalah dan kedatangan kami nantinya.

Pak Dharu juga nanya-nanya, persiapannya apa aja? Bekalnya udah ada apa belum? yang seharusnya gue jawab Nggak~ aja kali yak, siapa tau ditambahin, hehehe..

Ada satu bagian kalimat Pak Dharu yang ngena banget di gw "Kamu sudah memilih, ya sudah. Lebih baik menyesali apa yang sudah kamu lakukan, daripada menyesali apa yang tidak sempat kamu lakukan."

Dan.. yak! Gue sudah memilih, apapun resikonya, apapun rintangannya, berarti gue harus siap menghadapi itu semua. Dan, yak! Gue udah tau apa pilihan gw..

Singkat cerita, setelah menghadap Wakil Rektor I, Pak Heru, ternyata juga di luar ekspektasi. Pak Heru tidak memandang alasan kami sebagai alasan yang remeh-temeh, walau beliau juga bilang "Yaa kan alasan kamu nggak bisa ikut UAS bukan suatu alasan yang.. em.. katakanlah urgent gitu ya, mbak. Jadi saran saya, kamu ke Kaprodi dulu aja, nanti kalau Kaprodi bilang kamu harus gerilya ke masing-masing dosen mata kuliah, ya sudah.." Begitu kata Pak Heru, yang keren, di akhir pertemuan, Beliau sempat bilang "Selamat berlibur, sukses!"

Singkat cerita, esok harinya kami menemui Kaprodi kami, Pak Kore, nah, di Pak Kore ini gw agak jiper. Sesuai dugaan, pada dasarnya Pak Kore itu baik bangeeet, cuma Pak Kore adalah tipe orang yang sangat akademis. Beliau bilang "Singapore kan nggak pindah kemana-mana, masak situ mau ngorbanin masa depan situ buat jalan-jalan?" Gue nyengir, Linda nyengir, kami cerita lagi, sampai akhirnya Pak Kore bilang "Ya saya sih terserah, kalian datengin dosen mata kuliahnya aja, kalo mereka mau adakan ujian susulan gak apa-apa." Baiklah, berhubung Pak Kore juga merupakan dosen Kripto gw, gw nanya "Berarti, susulan Kripto saya menghadap ke Bapak dong?" Pak Kore said "Ya iya.. abis UAS aja.."

Oke, maka seharian ini, kami bergerilya menemui para dosen mata kuliah yang kami ikuti guna memohon ijin mengikuti UAS susulan, dengan harap-harap cemas. Mungkin harap-harap cemasnya itu yang bikin hari ini jadi berasa hectic banget.

Pertemuan dengan Pak Rendy dosen Jaringan Masa Depan, berjalan lancar, beliau malah sempat bilang "Waah, hebat juga ya, ke 3 negara biayanya semurah itu. Salut saya.. Hebat hebat.." , langsung gede kepala lah gue, denger Bapaknya ngomong gitu.. dan di akhir kata, Pak Rendy juga bilang "Selamat berlibur"

Begitu juga waktu ketemu Pak Gelar, dosen Mobile Application, beliau ternyata sudah ditelpon oleh Pak Dharu, yang mana hal ini membuat gue makin merasa berhutang banyak kata terima kasih sama Pak Dharu. Pak Gelar juga memberikan tanggapan yang nggak bikin kami minder.

Yaah, intinya.. hari ini, Kamis, 10 Januari 2013, adalah hari Silaturahmi.
Dan mungkin, adalah hari dimana adalah salah men-judge dosen yang tidak pernah kita kenali sebelumnya.
Dan hari ini adalah hari gue membuat surat permohonan sebanyak 6 lembar, yang siap untuk diedarkan sebelum dan sesudah UAS, muahahahaha...

Terima kasih. Terima kasih banyak..

0 comment:

Post a Comment