Dalam sekali Googling gambar Pulau Sempu, gue udah jatuh cinta. Apalagi di foto-foto yang gue lihat selalu menampilkan keadaan Pulau Sempu yang lagi sepi. Bagian Pulau Sempu yang gue maksud adalah bagian Segara Anakan-nya Nih, gue spoiler fotonya yaa~
Gue mencoba membayangkan, apa rasanya camping di tempat yang terpencil? Gue katakan terpencil karena untuk sampai di sana aja kita diharuskan menyusuri hutan yang lumayan jauh dan memang letaknya jauh dari mana-mana. Apa rasanya bermalam di tepian pantai dan nggak ada orang lain lagi di sana selain gue dan temen-temen gue? Wow. Membayangkan itu aja udah bikin gue deg-degan, campuran antara girang, penasaran, dan entah apa lagi.
Namun, setelah beberapa lama, keinginan gue untuk jelajah ke Segara Anakan belum juga terlaksana. Nggak ada partner jalan yang bisa, yang available, dan yang mau diajak camping di sana. Kalaupun ada itu hanya 1-2 dan itupun masih nggak pasti. Yah, nggak heran, letaknya jauh dari Bandung, dan beberapa yang gue ajak menyatakan menyerah duluan kalau harus menempuh perjalanan yang seperti mereka baca dari blog orang yang pernah ke sana.
Sampai akhirnya, ketika itu, temen-temen yang waktu itu liburan bareng ke Pangandaran bikin wacana untuk ngetrip ke Malang, setelah acara wisuda. Singkatnya, seperti yang udah gue ceritakan sekilas di postingan Balada Matarmaja. Tadinya trip ini diperuntukkan untuk rombongan sekitar 15-20 orang. Tapi perlahan berkurang, hingga akhirnya menyisakkan sekitar 10 orang yang menyusut menjadi 8 orang.
Destinasi pun diperbarui. Dari yang tadinya cuma difokuskan untuk main di Kota Malang aja, diganti menjadi.. "karena orangnya cuma dikit coba kita ganti destinasinya ke tempat yang lebih spektakuler..'
Setelah browsing, rapat-rapat unyu di McD sambil jadi fakir wi-fi, dipilihlah Kawah Ijen dan PUlau Sempu. Sempu!!
Perjalanan dari Malang menuju Pulau Sempu lebih selow daripada perjalanan Malang ke Kawah Ijen. Kenapa? Dari Malang kami nyarter angkot menuju Pantai Sendang Biru. Perjalanan Malang-Sendang Biru ditempuh dalam waktu kurang lebih 5 jam. Sebelumnya kami mampir dulu ke tempat penyewaan alat-alat outdoor untuk mengambil tenda dan peralatan camping lainnya.
Sesampainya di Sendang Biru sekitar jam setengah 4. Setelah melapor ke pos yang ada di situ. Mereka menawarkan kami untuk menyewa sepatu karet seharga 10ribu, mengingat beberapa hari lalu hujan, jalanan becek, dan bakalan licin kalau harus berjalan menggunakan hanya sepatu biasa. Kami juga ditawarkan untuk menyewa guide, yang seteah dipikir-pikir perlu juga, mengingat waktu itu sudah sore, daripada kemaleman dan tersesat mendingan pake guide. Untuk sekali rombongan itu tarifnya 150ribu.
Tips buat yang mau ke sana, siapin banyak persediaan air, buat minum selama perjalanan, buat minum selama camping di Segara Anakan, dan buat masaka makanan selama camping. Soalya kalo keabisan air nggak bisa beli di warung, lagian kalo di sana lo ngeliat ada warung asongan, saran gue sih mendingan lari, hihihi.
09 March 2014
Kenapa ke Segara Anakan?
Posted on Sunday, March 09, 2014 by Unknown
| No comments
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comment:
Post a Comment